Pernyataan:1. Sering dilanda bencana alam di daerah pesisir, 2. Memancing wisatawan mancanegara (biota laut/keragaman ikan), 3. Memiliki kekayaan flora dan fauna, 4. Batas laut Indonesia selalu dilanggar, 5. Kerap kali kapal asing menumpang lewat begitu saja tanpa melaporkan ke pihak Indonesia terlebih dahulu. Kerugian letak maritim Indonesia adalah?
Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam menjadi salah satu negara yang memiliki sejuta potensi besar dalam berbagai bidang. Daratan Indonesia yang membentang dari sabang sampai merauke banyak menyimpan sejuta potensi besar yang apabila dimanfaatkan sangat berpotensi menjadikan negara Indonesia maju dalam hal ekonomi maupun aspek lainnya. Namun perlu disadari bahwa Indonesia tidak hanya mencakup daratan saja. Predikat Indonesia sebagai negara kepulauan mengharuskan Indonesia menyadari dengan penuh bahwa potensi darat dan lautan tidak boleh dipisahkan bahkan harus terus di eksplorasi terlebih lautan yang menyimpan sejuta manfaat dan sumber daya yang apabila dikelola akan sangat berpotensi besar bagi Indonesia. Perlu ada kesadaran bagi setiap negara bahwa dasar laut dan samudra berisi sumber daya terbesar yang belum dijelajahi yang tersedia bagi manusia, hal ini harus dikembangkan secara tertib untuk kepentingan semua dan berkontribusi ke sistem yang lebih adil dan bisa diterapkan pada ekonomi global Gold, 2006. Proporsi jumlah lautan yang lebih besar dari daratan seharusnya dapat dijadikan kekuatan dalam menuju Indonesia sebagai poros maritim dunia. Namun pada kenyataannya Indonesia belum siap akan hal tersebut. Alasan mendasar mengenai hal ini dikarenakan paradigma pembangunan di Indonesia selama beberapa dekade ini hanya terbatas di daratan, akibatnya ketimpangan pembangunan antara daratan dan lautan begitu terlihat jelas Kadar, 2015. Sehingga sudah saatnya Indonesia sadar dan menata ulang berbagai kebijakan terkait kemaritiman dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Mengingat pentingnya sebuah usaha dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim dunia. Bukan lah hal mudah bagi Indonesia untuk mewujudkan hal tersebut. Indonesia harus memulai dari hal yang paling mendasar seperti dapat memanfaatkan sumber daya kelautan yang sangat melimpah seperti perikanan tangkap, perikanan budidaya juga perikanan tambak serta potensi sumberdaya pertambangan dan energi lepas lantai, sebagai bekal bagi Indonesia untuk menuju negara poros maritim Pardosi, 2016. Namun, dibalik semua potensi-potensi tersebut Indonesia tidak lepas dari berbagai permasalahan strategis kemaritiman yang menghambat pengembangan sektor maritim di Indonesia. Adapun berbagai permasalahan mendasar yang datang dari berbagai aspek yang menyangkut keberlangsungan kemaritiman di Indonesia diantaranya adalah sebagai berikut Masalah Startegis Sektor Kemaritiman IndonesiaIlustrasi Laut Indonesia Pexels/AhmadSyahrir1. Masalah Regulasi, Hukum, dan Kebijakan Pemerintah Permasalahan mendasar yang lumrah terjadi pada setiap perencanaan pembangunan adalah masalah yang mengarah kepada hal yang bersifat instrumental dan fundamental. Permasalahan regulasi dan hukum sampai saat ini memang masih terlihat tumpang tindih antara kebijakan satu dengan kebijakan lainnya. Hinga kini, belum banyak aturan turunan di tingkat Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Perda dan lain sebagainya yang mengatur secara detail, teknis dan nyata tentang pembangunan dalam bidang kemaritiman Subagyo et al., 2017. Dukungan pemerintah pula dalam hal ini sangat penting. Dalam penelitian Janis and Daniel, 2006 menyatakan bahwa keberhasilan Uni Soviet dalam pengembangan oseanologi sehingga bisa tersebar luas dan beragam tidak lepas dari pemerintah yang selalu mendukung kegiatan kelautan mereka. 2. Masalah Struktur dan Kelembagaan Baru–bari ini, dalam struktur pemerintahan saat ini melalui Kementerian Koordinator Kemaritiman, mencoba merubah sistem kelembagaan multi agent menjadi single agent untuk penegakan hukum di laut Indonesia Kadar, 2015. Kendati demikian, hal tersebut bukanlah suatu langkah yang mudah, melainkan perlu adanya jangka waktu yang panjang dalam mempersiapkan dan menyesuaikan kelembagaan agar semakin terbiasa dengan kebijakan baru. Terutama fungsi koordinasi harus sangat di gencar kan supaya tidak terjadi pro dan kontra akibat dari kurangnya koordinasi antar lembaga. Terkhusus lembaga lain yang pastinya belum sepenuhnya terkonsentrasi pada spesialisasi kebijakan yang mengarah kepada kemaritiman. 3. Masalah Mindset dan Kultural Indonesia Selama ini pembangunan di Indonesia hanya berfokus kepada daratan saja. Mindset masyarakat dan para pengambil kebijakan mesti terbuka bahwa Indonesia terlahir sebagai negara kepulauan yang artinya bukan hanya soal daratan atau agraris saja, tetapi berkenaan pula dengan sejarah nenek moyang indonesia yang disebutkan sebagai pelaut karena perjuangannya dulu mempertahankan dan melindungi perairan Indonesia yang justru terlupakan. 4. Masalah Infrastruktur dan Teknologi Orientasi pembangunan yang Indonesia yang cenderung terpusat menimbulkan permasalahan baru pula bagi bidang kemaritiman. Adanya ketimpangan infrastruktur antara wilayah bagian barat dan timur Indonesia menandakan pemerataan masih belum maksimal. Sekitar 70 % infrastruktur indonesia masih terkonsentrasi di bagian barat, sedangkan potensi sumber daya laut masih banyak di wilayah bagian timur Indonesia, hal ini sebagai akibat dari perkembangan industri yang masih terpusat di Pulau Jawa saja. Selain itu penguasaan teknologi dan pengembangan teknologi di bidang kemaritiman Indonesia masih sangat lemah. Daftar Rujukan Gold, E. 2006 The Third United Nations Conference on the Law of the Sea The Caracas Session , 1974 The Third United Nations Conference on the Law of the Sea The Caracas Session , 1974’, Maritime Studies and Management, October 2014, pp. 37–41. doi Janis, M. W. and Daniel, D. C. F. 2006 The U . S . S . R . Ocean Use and Ocean Law The U . S . S . R . Ocean Use and Ocean Law *’, Maritime Studies and Management, January 2015, pp. 37–41. doi Kadar, A. 2015 Pengelolaan Kemaritiman Menuju Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia’, Jurnal Keamanan Nasional, 13, pp. 427–442. doi Pardosi, A. S. 2016 Potensi dan Prospek Indonesia Menuju Poros Maritim’, eJournal Ilmu Hubungan Internasional, 41, pp. 17–26. Subagyo, A. et al. 2017 Kesiapan Daerah Dalam Mewujudkan Visi Indonesia Poros Maritim Dunia’, Poros Maritim Dunia, April 2015, pp. 7–9.
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, pernyataan :1. sering dilanda bencana alam di daerah pesisir, 2. memancing wisatawan mancanegara (biota laut/keragaman ikan), 3. memiliki kekayaan flora dan fauna, 4. batas laut indonesia selalu dilanggar, 5. kerap kali kapal asing menumpang lewat begitu saja tanpa melaporkan ke pihak indonesia terlebih dahulu. kerugian letak maritim indonesia adalah 4 dan 5. Indonesia dapat menjadi poros maritime dunia berdasrkan potensi sumber daya kelautan karena? Bagaimana letak Indonesia dilihat dari letak maritimnya? Foto UnsplashPada mata pelajaran Geografi, sering kali muncul soal pertanyaan, yaitu bagaimana letak Indonesia dilihat dari letak maritimnya?Jika membahas tentang letak maritim, Indonesia termasuk negara yang memang memiliki banyak kepulauan yang tersebar di seluruh penjuru. Bahkan tidak sedikit rakyat Indonesia yang melakukan pekerjaan di sekitar pantai, seperti nelayan dan lain buku Pasti Bisa Geografi untuk SMA/MA Kelas XI karya Tim Ganesha Operation, letak maritim ialah letak suatu tempat ditinjau dari keadaan kelautan di sekitarnya, yakni apakah tempat itu dekat atau jauh dari laut serta apakah sebagian atau seluruhnya dilindungi oleh laut, dan maritim sendiri termasuk ke dalam letak, luas, dan batas wilayah Indonesia. Letak wilayah Indonesia sendiri, seperti letak astronomis, geografis, geomorfologis, geologis, dan penjelasan tentang letak wilayah Indonesia, seperti yang dikutip dari buku Geografi yang disusun oleh Musliadi, Astronomis IndonesiaLetak astronomis Indonesia. Foto PixabayLetak astronomis adalah posisi letak suatu Negara berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Negara Indonesia terletak antara 6° LU – 11° LS dan 95° BT – 141° BT. Wilayah Indonesia paling utara adalah Pulau We pada 6° Lintang Utara. Wilayah Indonesia paling selatan adalah Pulau Rote, pada 11°Lintang Indonesia paling barat terletak di kota Sabang 95° Bujur Timur. Wilayah Indonesia paling timur adalah kota Merauke pada 141° bujur Geografis IndonesiaLetak geografis merupakan letak suatu daerah atau wilayah dari kenyataan di permukaan bumi. Jika dilihat secara geografis, Indonesia memang diapit oleh dua benua dan dua samudera yang besar, yakni Benua Asia dan Australia serta Samudera Pasifik dan geologis Indonesia. Foto UnsplashLetak geologis merupakan letak suatu wilayah berdasarkan jenis batuan yang ada di permukaan dilihat dari geologis, wilayah Indonesia terletak pada wilayah berikut ini, yakniDua jalur pegunungan muda dunia, yaitu Sirkum Meditrania di sebelah barat dan Pegunungan Sirkum Pasifik di sebelah antara tiga lempeng, yaitu Lempeng Asia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Dasar Samudera pada tiga dangkalan, yaitu dangkalan Sunda, dangkalan Sahul, dan laut pertengahan Geomorfologis IndonesiaLetak geomorfologis adalah letak berdasarkan bentuk permukaan bumi Indonesia seperti dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, dan hal ini, ada beberapa pengaruh yang disebabkan karena letak geomorfologis, yakniSuhu yang berbeda-beda berpengaruh terhadap jenis kandungan mineral dalam tanah atau tingkat kepadatan penduduk. Jika relif tinggi, umumnya memiliki kepadatan kecil, sebaliknya jika relif rendah memiliki tingkat kepadatan penduduk gemorfologi tinggi, sulit dilakukan Maritim IndonesiaLetak maritim adalah letak suatu tempat ditinjau dari sudut kelautan. Bisa dikatakan, letak maritim Indonesia sangat baik karena kepulauannya dikelilingi oleh tiga lautan besar, yaituBagian timur Indonesia berhadapan dengan Samudera selatan Indonesia berhadapan dengan Samudera utara Indonesia berhadapan dengan Laut China sampai di situ, letak maritim juga memberikan dampak kepada rakyat Indonesia, seperti adanya usaha di bidang pelayaran, perikanan, dan pelabuhan serta memberikan potensi besar bagi perekonomian Indonesia. Olehkarena letak geografis Indonesia sebagai negara maritim tergolong strategis, maka jelas membawa pengaruh bagi Indonesia. Salah satu pengaruhnya adalah bagi kehidupan ekonomi. Nah, berikut Bobo ingin menjelaskan tentang pengaruh kondisi geografis Indonesia sebagai negara maritim terhadap ekonomi masyarakat. Simak, yuk! Baca Juga: Indonesia merupakan negara kepulauan yang diapit oleh dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Pasifik, sehingga Indonesia juga disebut sebagai negara maritim. Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki berbagai kendala dan permasalahan kemaritiman, yaitu Ancaman terjadinya pelanggaran batas laut wilayah Indonesia oleh negara lain Ancaman terjadinya bencana alam seperti, badai yang dipengaruhi siklon tropis, gelombang tinggi, dan abrasi laut, dan tsunami dikarenakan posisi wilayah pesisir Indonesia dekat dengan zona tumbukan lempeng Besarnya potensi terjadinya pelanggaran kapal asing yang masuk ke wilayah laut Indonesia tanpa izin Dengan demikian, jawaban untuk soal di atas adalah nomor 1, 4 dan 5. Jadi, pilihan jawaban yang benar adalah A. l27sdr.
  • 29ldrfwmlq.pages.dev/184
  • 29ldrfwmlq.pages.dev/306
  • 29ldrfwmlq.pages.dev/120
  • 29ldrfwmlq.pages.dev/206
  • 29ldrfwmlq.pages.dev/1
  • 29ldrfwmlq.pages.dev/342
  • 29ldrfwmlq.pages.dev/164
  • 29ldrfwmlq.pages.dev/305
  • kerugian letak maritim indonesia adalah